kutukan hari senin

3:15:00 PM



Monde, Dec 20th 2010

senin.
ada sebagian orang yg kadang parno denger kata "senin". 
  • senin: hari setelah minggu, berarti meninggalkan kesenangan dunia-akirat di hari minggu.
  • senin: hari pertama di minggu yang baru, berarti hari pertama untuk kerja rodi lagi.
  • senin: hari bayar-bayar, bingung cari uang cepat dimana. kayak saya misalnya utang pulsa, "ok sinz, sampe jumpa senin ya.." iya kalo cuma sampe jumpa, makna dibaliknya kan "ok sinz, jangan lupa senen dibayar ya pulsanya." hmm..
  • senin: menyadari hari cepat berlalu dan akhirnya heboh sendiri, seperti saya yg sedang berupaya sekuat tenaga menyelesaikan tugas akhir saya, "mathek kown! kok uda senen?! H min brapa skarang! haduh..." 
  • senin: ya banyaklah.. tergantung tiap orang. 

tapi senin ini sepertinya agak beda.
entah pengaruh kelamaan tidur ato efek kekenyangan minum susu sapi yg dibeliin mamah langsung dari peternaknya ato apalah gak tau juga...
pokoknya dari pagi sampe malam, saya mesti mengira kalo hari ini sabtu.
"mah, besok ke gereja jam brapa?"
"mah, jangan makan kerupuk, katanya besok mau nyanyi, ntar suaranya serak."
"mah, besok aku ke greja siang loh, ntar aku bikin sarapan sendiri kok."
pertamanya si mamah menjawab dengan senyuman, pertanyaan pertama, pertanyaan kedua, tiba saat pertanyaan ke tiga..
"heh! sadar! sadar! ini hari Senen! mamah nyanyi itu sudah kemaren. mamah ini beli kerupuk untuk dimakan. kalo mau nyiapin sarapan ya sekalian tiap hari aja."

hmmm..
sepertinya saya terjebak di masa lalu.
mungkin karena pengaruh transkrip. ya saya sedang mengerjakan transkrip hasil interview. sepanjang hari headset menancap di telinga kanan kiri. dengerin rekaman terus diketik. 
play - pause - type - play - pause - type - play.. 
akhirnya ketiduran di depan lepii (laptop).
ya kegiatan beberapa hari ini ya gitu-gitu aja. rutinitas yg menjemukan. sampe pusing ini kepala. semoga minus kuping saya tidak bertambah. kalo mata kan ada minusnya, kalo telinga apa ya namanya...

karena terbiasa mengulang-ulang kalimat, sepertinya hal ini berpengaruh juga sama kinerja otak saya. jadi sering mengulang-ulang kalimat juga kalo ngomong dan parahnya (ini saya juga baru sadar) saya jadi kesulitan mengingat hari dan tanggal. dan ini berbahaya kalo sering ditanyakan pada mamah.
"mah, sekarang tanggal berapa?"
"20."
"jadi mah.. ini hari apa loh?"
"senen."
....
"mah, mah.. ini tanggal berapa ya?"
"20."
"mah...." 
"haduhh! bawa'en ini kalender. taroh di depanmu. sana minum serebropit biar gak oon!"
"iya..."

ya sepertinya senin ini puncak erupsi mamah..

  

You Might Also Like

0 komentar